Bagaimana kamu menyimpan mereka yang kusayang?
Bagaimana kamu menjaga mereka yang selalu mendoakanku di sini?
Ibuk, Bapak, Adek Attaya, Tante, Om, Mbah, Kakung dan semuanya? aku rinduuu
Bagaimana mungkin kamu aku tinggalkan selama ini hingga menyisakan kerinduan di sepucuk suapan pecelmu, ataukah renyahnya si rempeyek. Haaah entahlaah..
Bagaimana kamu menyimpan kenangan yang telah lama aku tinggalkan?
Bagaimana kamu menyimpan cerita tak terakui dia yang selama ini kurindukan?
Aku merindukannya.
Caranya, Supportnya, tatapan matanya, ambisinya, sifat kekanak-kanakannya kadang, semuanya..
Bukan waktu yang sebentar melompat dari tanggal itu di tahun 2012 hingga kini tak sengaja menemui dan berada di tanggal yang sama setahun setelah kamu aku lepaskan.Kamu yang tidak pernah tahu sesulit apa aku berada di setahun ini. Kamu yang datang, kemudian pergi dan datang lagi dan pergi lagi lagi. Kamu yang sejak lama tak kusimpan di daftar nomor telepon, atau kamu yang tak pernah marah menanggapi sikapku yang juga bingung dengan sikapmu.
Blitar,
Masihkah kamu menyimpan cerita tentang kamu yang sejak lama kukagumi?
Kita pernah melewati hujan bersama, bukan?
Kita pernah berandai bersama kan?
Kita pernah bertukar tugas dan menyelesaikan dengan legawa, bukan?
Aku ingin melupakan. Tapi tidak dengan kenyataanya.
Dan hari ini, setahun sudah peristiwa itu. Tapi tetap saja tak ada yang lain yang mampu sepertimu..
Entah, demi kebodohan yang mana aku tetap menunggumu. Jika waktu selama ini dinyatakan dalam bentuk roti mungkin, bukan sekedar basi tapi telah banyak gembel-gembel berceceran di pinggirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar